Facebook Twitter Google RSS

Selasa, 27 Januari 2015

Uniknya Sensasi Nongkrong Di 5 Kafe Yang Beda Dari Biasanya

Unknown     21.12  

Uniknya Sensasi Nongkrong Di 5 Kafe Yang Beda Dari Biasanya


endroen - Selain bisa membuat tubuh terasa lebih rileks, nongkrong di kafe juga dijadikan momen istimewa untuk reunian dengan teman. Nah, berikut adalah lima kafe yang tawarkan sensasi nongkrong beda dari biasanya. Mari kita simak bersama!


1. Di bar ini, orang datang hanya untuk memintal benang

Di bar ini, orang datang hanya untuk memintal benang

Jika dilihat dari namanya, Tokyo Cotton Village bisa diartikan sebagai desa petani kapas. Namun, bertentangan dengan nama tempat ini, Tokyo Cotton Village rupanya adalah nama dari sebuah bar yang terletak di jantung ibukota Jepang, di daerah Setagaya.

Di bar ini, pengunjung diberi kesempatan untuk memutar-mutar kapas, yang diklaim sebagai sebuah kegiatan relaksasi. Layanan tersebut tersedia secara gratis untuk siapa saja yang memesan minuman di bar ini.

Tokyo Cotton Village

Pengunjung pun kemudian diberi kesempatan untuk memutar benang wamen, jenis katun yang dibudidayakan di Jepang. Tekstur wamen sendiri diyakini dapat menenangkan pikiran dan tubuh.

Tokyo Cotton Village

Konsep unik ini rupanya sukses menarik banyak pengunjung yang merasa tertarik untuk mencobanya. Banyak dari mereka akhirnya menyempatkan diri untuk mengunjungi bar ini beberapa kali dalam seminggu.

"Memutar benar membuat saya melupakan hal-hal buruk yang terjadi di tempat kerja," kata Yoshiko Jimura, 32, yang mengunjungi bar ini setidaknya dua kali dalam seminggu.

Tokyo Cotton Village

Photo: Yomiuri Shimbun

Sebagaimana dilansir The Japan News, Takuya Tomizawa adalah otak di balik konsep bar yang unik tersebut. Dia mengaku memiliki ikatan yang cukup kuat dengan pohon kapas. Dia bahkan telah bekerja dengan tanaman tersebut selama tujuh tahun terakhir.

Pria berusia 46 tahun itu memutuskan berpartisipasi dalam kampanye perlindungan lingkungan di mana dia kemudian belajar bahwa industri katun Jepang sedang menghadapi krisis yang dipicu impor kain katun murah. Jadi, beberapa tahun kemudian dia dan teman-temannya memutuskan untuk menanam pohon kapas di Prefektur Tochigi.

Karena memutar kapas membuat mereka merasa lapar dan haus, saat itulah Tomizawa mendapatkan ide untuk membangun sebuah bar pemintalan kapas. Jadi, dia pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di biro iklan dan lantas membuka bar pada bulan November 2012.


2. Di kafe ini, harga kopi tergantung tingkat kesopanan pelanggan

Di kafe ini, harga kopi tergantung tingkat kesopanan pelanggan

Seven Mile Beach Kiosk Cafe di Gerroa, New South Wales, tidak hanya melayani pelanggan, tetapi juga mengajarkan nilai kesopanan kepada mereka.

Untuk mengajarkan pentingnya bersikap sopan kepada orang lain, pemilik kafe ini bahkan membanderol harga kopi mereka berdasarkan seberapa sopan sikap pelanggan. Antara satu orang dengan orang lainnya tidak akan sama, karena mereka akan melihat seberapa sopan sikap pelanggan tersebut.

Seven Mile Beach Kiosk Cafe di Gerroa, New South Wales

Namun, hal ini tidak pernah membingungkan pelanggan mereka, karena pemilik Seven Mile Beach Kiosk Cafe telah memasang tanda di luar kafe mereka - yang menjelaskan tentang kebijakan harga tersebut. Menurut tanda yang ditaruh di depan kafe tersebut, jika pelanggan hanya mengatakan "A coffee", dia harus membayar USD 5 (atau sekitar Rp 60.625).

Namun, jika pelanggan mengatakan "A coffee, please", harga minumannya akan turun menjadi USD 4,5 (atau sekitar Rp 54.563). Dan jika pelanggan mau mengatakannya dengan lebih ramah lagi, seperti "Good morning, a coffee please", harga kopinya akan turun menjadi USD 4 (atau sekitar Rp 48.500).

Seven Mile Beach Kiosk Cafe di Gerroa, New South Wales

Photos: Kylie Pickett

Ide ini telah diterapkan sejak dua bulan lalu, dan segalanya berjalan cukup baik sejauh ini. Pemilik kafe, Kev Chilver dan istrinya, Kylie Pickett, mengatakan bahwa mereka ingin membuat semua orang belajar untuk berperilaku baik dan karyawan mereka telah melihat tanda yang sama di toko lain. Dan sejak mereka memasang tanda itu, pelanggan mereka tampak berusaha bersikap baik kepada pelayan.

"Kami berada di industri jasa, tetapi kami tetap layak dihormati sama seperti orang lain," kata Kev kepada Daily Mail.


3. Dibuat mirip gereja, bar ini picu kontroversi!

Dibuat mirip gereja, bar ini picu kontroversi!

Sister Louisas Church of the Living Room & Ping Pong Emporium atau juga dikenal sebagai Church, adalah salah satu bar paling kontroversial di Atlanta. Terletak di Edgewood Avenue, Old Fourth Ward, bra ini terkenal dengan seni religiusnya yang meliputi hiasan dinding, jubah paduan suara, dan papan pengakuan yang berfungsi sebagai photobooth.

Sepintas, bar ini memang terlihat mirip gereja. Dan setelah pembukaannya pada 2010 lalu, bar ini telah berhasil mendulang kesuksesan luar biasa. Dengan mengusung tema gereja, Church bahkan sukses mencuri perhatian media nasional Atlanta. Kini, Church telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang populer di Atlanta, dan hotspot untuk kaum hipsters dan bintang Hollywood seperti Vince Vaughn, Ben Stiller, dan Lady Gaga. 

Sister Louisas Church of the Living Room & Ping Pong Emporium


"Sejak hari pertama dibuka, bar ini telah menjadi mesin uang," kata seniman dan pemilik Church, Grant Henry, kepada Men's Journal.

Menariknya, 200 karya seni bertema keagamaan yang menghiasi bar ini dibuat sendiri oleh Henry, yang sebelumnya bekerja sebagai bartender selama 10 tahun. Dia telah membuatnya sejak akhir 1990-an, dengan nama samaran yang cukup aneh, yakni Suster Louisa. Dan tujuan dari didirikannya bar ini adalah untuk memamerkan karya tersebut. 

Sister Louisas Church of the Living Room & Ping Pong Emporium


"Saya mengubahnya menjadi sebuah bar, yang pada dasarnya adalah sebuah seni bagi saya. Ini lebih seperti sebuah galeri seni yang menjual alkohol," tandasnya.

Henry sekarang berencana untuk memperluas bisnisnya dengan membuka bar lain di lokasi baru di Athena, Georgia.


4. Di bar ini, pelayan wanita didandani mirip pria

Di bar ini, pelayan wanita didandani mirip pria

Bar Prince di Tokyo, Jepang, punya cara unik untuk menarik perhatian pelanggan. Pelayan wanita di bar ini didandani mirip pria, agar terlihat berbeda dari bar-bar lainnya.

Menariknya, bar ini hanya dibuka untuk pelanggan wanita. Pengelola Bar Prince bahkan memiliki standar yang ketat dalam memilih staff serta pelanggan yang datang ke bar mereka.

Sejak dibuka tahun 2012 lalu, Bar Prince buka setiap hari sebagai kafe pada siang hari dan sebagai bar pada malam hari. Di sini, pelanggan bisa memesan minuman non-alkohol seperti kopi ataupun minuman beralkohol.

Pelanggan wanita yang datang ke bar ini akan disambut dengan panggilan o-hime-sama yang dalam bahasa Jepang berarti putri. Para pelayan akan memperlakukan semua tamu di sini bak putri cantik yang baru turun dari kereta. 

Bar Prince di Tokyo, Jepang

Bar Prince di Tokyo, Jepang



5. Kafe bertema Pokemon

Kafe bertema Pokemon

Pokemon adalah salah satu waralaba yang cukup diminati selama hampir 20 tahun terakhir. Pertama kali dirilis untuk Game Boy keluaran Nintendo, karakter pokemon dapat ditemui dalam berbagai bentuk, seperti anime, mainan, dan pakaian.

Namun, baru-baru ini sebuah restoran bertema Pikachu - salah satu karakter utama dari pokemon - telah dibuka di pusat kota Tokyo. Restoran ini terletak di Roppongi Hills, salah satu kompleks hiburan paling trendi di Tokyo.

Anda bisa menemukan restoran ini di lantai ke-52 dari Mori Tower. Sebelumnya, Anda harus terlebih dulu membeli tiket untuk dek observasi, yang berkisar 1.500 yen (Rp 170.535) untuk orang dewasa, 1.000 yen (Rp 113.690) untuk pelajar dan mahasiswa, dan 500 yen (Rp 56.845) untuk anak di atas empat tahun.

Penasaran untuk melihat hidangan apa saja yang disajikan di restoran tersebut? Berikut adalah foto dari beberapa hidangan yang disajikan di Pikachu Cafe.

Pikachu Cafe

Pikachu Cafe

Pikachu Cafe

Pikachu Cafe

Photos: RocketNews24


sumber: http://www.merdeka.com/gaya/5-kafe-ini-tawarkan-sensasi-nongkrong-beda-dari-biasanya.html

,

Terbaru

Sehat

Cinta

Seks

About Us

EnDroen.blogspot.com merupakan situs Berita Dunia dan Info Menarik seputar Gaya Hidup, Unik, Aneh, Teknologi, Sejarah, Dunia Hiburan Serta Hal hal yang berbau misteri yang misterius.

Disclaimer

Semua Grafis di blog ini bukanlah milik kita atau gambar apapun bukan dibawah Hak Cipta kami, Semua grafis diambil dari sumber yang berbeda. Jika ada Gambar / artikel yang menyinggung atau di bawah Hak Cipta Anda maka silakan E-mail kami untuk Kita Hapus

Total Tayang

© 2014 enDroen. Published By Gooyaabi Templates by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.